Selasa, 15 Januari 2013

TIPS SUKSES MAHASISWA

TIPS TIPS SUKSES MAHASISWA

“Bermimpilah, tuliskan mimpi-mimpi mu secara nyata dalam selembar kertas, lalu tempelkan di tempat yang sering anda lihat, niscaya mimpimu akan terlaksana”
Menjadi seorang mahasiswa berprestasi merupakan impian dan idaman dari seluruh mahasiswa di Indonesia. karena gelar itu merupakan suatu penganugrahan tertinggi bagi seorang mahasiswa yang sedang menimba ilmu di perguruan tinggi, baik itu program diploma maupun program sarjana.
Seseorang mahasiswa yang memperoleh gelar Mawapres bukanlah mereka yang memiliki indeks prestasi 4,00 saja namun dia juga memiliki kelebihan lain dalam bidang soft skill yang dimilikinya yang dibuktikan dengan sertifikat selama ia menjadi mahasiswa (mulai dari semester 1). Mahasiswa berprestasi adalah mahasiswa yang berhasil mencapai prestasi tinggi, baik kurikuler maupun ko/ekstra kurikuler, mampu berkomunikasi dengan bahasa Indonesia dan bahasa Asing, bersikap positif serta berjiwa Pancasila.
Idealnya untuk menjadi memperoleh gelar mahasiswa berprestasi ialah mereka yang telah menyelesaikan studinya di semester 5. karena 2,5 tahun adalah waktu yang sangat cukup untuk melengkapi persyaratan administrasi yang harus dimiliki oleh calon mahasiswa berprestasi.
berikut ini adalah beberapa kiat sukses yang paling mendasar yang harus dipersiapkan oleh calon penerima gelar mahasiswa berprestasi adalah sebagai berikut :
Pertama, pernah menjadi pengurus organisasi. Seorang mahasiswa berprestasi adalah mereka yang dapat meluangkan waktunya untuk menjadi pengurus organisasi, baik itu organisasi intra kampus maupun organisasi ekstra kampus. Tingkatan organisasi di dalam kampus dan diluar kampus sangat mempengaruhi poin penilaian yang diberikan oleh dewan juri. misalnya mereka yang menjadi pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa tingkat Universitas lebih tinggi point nya dibandingkan dengan mereka yang hanya mengikuti BEM tingkat jurusan. atau mereka yang mengikuti organisasi tingkat nasional akan lebih tinggi point nya dibandingkan dengan mereka yang hanya di tingkat kabupaten. begitu juga jabatan yang ia tanggung, seorang ketua lebih tinggi point nya dibandingkan dengan hanya sebagai anggota saja.
Kedua adalah pernah menjadi kepanitiaan. Seorang mahasiswa berprestasi selalu terlibat dalam kepanitiaan sebuah acara, baik itu kepanitiaan yang dilaksanakan oleh universitas maupun oleh LSM luar kampus. Point kepanitiaan pun sangat dipengaruhi oleh tingkatan ataupun kapasitas dan posisi dia dalam kepanitiaan tersebut. Sama seperti posisi dial dalam berorganisasi.
Ketiga adalah pernah memperoleh kejuaraan Ilmiah Mahasiswa. Di bidang ilmiah, calon mahasiswa yang memperoleh gelar Mawapres harus memperoleh kejuaraan ilmiah, misalnya dia pernah menjadi juara Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional atau lomba menulis esay dan debagainya. tingkatan atau cakupan dari wilayah yang ia peroleh juga mempengaruhi point penilaian dari dewan juri.
Keempat adalah pernah menghasilkan penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa harus dibuktikan dengan laporan atau makalah yang pernah ia teliti selama menjadi mahasiswa di tingkat universitas maupun diluar perguruan tinggi.
Kelima adalah pernah menjadi pembicara atau penyaji makalah. Seorang mahasiswa berprestasi harus berbagi ilmu kepada mereka guna sama sama mencapai kesuksesan bersama. sebagai calon mahasiswa berpretasi, dia pernah berbagi ilmu dari hasil penelitian yang pernah ia lakukan selam menjadi mahasiswa sebelum memperoleh gelar mahasiswa berprestasi.
Keenam adalah pernah menjadi moderator. Menjadi pemimpin dalam diskusi ilmiah merupakan hal yang sangat lumrah bagis seorang mahasiswa berprestasi, karena pasca ia terpilih menjadi seorang mawapres akan selalu memperoleh panggilan untuk menjadi pemimpin dalam kajian ilmia.
Ketujuh adalah pernah mengikuti kegiatan seminar ilmiah. kegiatan seminar merupakan kegiatan memperoleh ilmu lain diluar kegiatan perkuliahan seorang mahasiswa. maka hal ini sangatlah penting guna menambahkan pengetahuan kita sebagai calon mahasiswa berprestasi.
Ketujuh adalah pernah mengikuti kegiatan Pengabdian masyarakat.
kedelapan adalah pernah mengikuti pelatihan.
Kesembilan adalah memiliki pengalaman kerja maksimal 2 tahun.
dan yang terakhir adalah memiliki prestasi di bidang bakat, minat, penalaran dan lainnya.
Masing-masing bidang itu hanya dipilih lima kegiatan yang menurut anda paling besar point nya. Kesepuluh bidang tersebut harus dibuktikan dengan sertifikat-sertifikat yang pernah diraih oleh calon mahasiswa berpretasi, karena jika tidak maka secara otomatis akan didiskualifikasi.
Selebihnya silahkan kita diskusikan secara bersama sama. ini hanya berbagi pengalaman saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar