Selasa, 15 Januari 2013

tugas kulyah aku



KECANDUAN GAME ONLINE
DI KALANGAN PELAJAR



OLEH :

SHINTIA ERIVAWATI (A1A111012)



PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2012/2013



KATA PENGANTAR


Bismillahirrahmanirrahiim
Alhamdulilahirobilalamin, rasa syukur  penulis ucapkan karena telah bisa menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Yaitu tentang manusia,  sains, teknologi dan seni.  Mungkin tidak banyak yang penulis berikan dalam makalah ini. Tetapi penulis berharap mudah-mudahan makalah ini bisa bermanfaat, khususnya untuk penulis dan untuk pembaca pada umumnya.
Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan, karena penulis menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan didalam penulisan makalah ini. Akhirnya penulis ucapkan banyak terimakasih.
 










DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………....ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah………………………………………………………..1
1.2  Rumusan masalah...…………………………………………………………….1
1.3  Tujuan dan Manfaat Penulisan…………………………………………………2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian pelajar…...……………….………………………………………….3
2.2 Pengertian game online…………………………………………………………3
2.3 Jenis-jenis game online.……………………...…………………………………4
2.4 Mengapa para pelajar kecanduan game online…………………………………5
2.5 Dampak positif dan negative dari game online…...……………………………6
2.6 cara mengatasi kecanduan game online……………………………………...…8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan………………………………………………………………….....11
3.2 Saran…………………………………………………………………………...11

DAFTAR PUSTAKA





BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam 10 tahun terakhir, permainan elektronik atau yang kita sering sebut dengan game online telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Ini bisa kita lihat di kota-kota besar, tidak terkecuali juga kota-kota kecil, banyak sekali game center yang muncul. Game center itu sendiri tidak seperti halnya warnet, mereka memiliki pelanggan tetap yang lebih banyak daripada warnet. Inilah yang membuat game center  hampir selalu ramai dikunjungi.

Game saat ini tidak seperti game terdahulu, jika dahulu game hanya bisa maksimal dimainkan dua orang, sekarang dengan kemajuan teknologi terutama jaringan internet, game bisa dimainkan 100 orang lebih sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Walaupun game ditujukan untuk anak-anak, tidak sedikit pula orangdewasa kerap memainkannya bahkan tidak sedikit yang menjadikannya sebagai pekerjaan dan mendapat penghasilan dari bermain game.

Game Online juga membawa dampak yang besar terutama pada perkembangan anak maupun jiwa seseorang. Walaupun kita dapat bersosialisasi dalam game online dengan pemain lainnya, Game online kerap membuat pemainnya melupakan kehidupan sosial dalam kehidupan sebenarnya.

1.2 RUMUSAN MASALAH
1        Apa yang di maksud dengan pelajar?
2        Apa yang di maksud dengan game online?
3        Apa saja jenis-jenis game online?
4        Mengapa para pelajar bisa keanduan game online?
5        Bagaimana dampak positif dan negative dari kecanduan game online!
6        Bagaimana cara mengatasi masalah kecanduan game online!

1.3 TUJUAN PENULISAN
1        Menjelaskan apa yang di maksud dengan pelajar
2        Menjelaskan apa yang di maksud dengan game online
3        Menjelaskan apa saja jenis-jenis dari game online
4        Menjelaskan mengapa para pelajar bisa kecanduan geme online
5        Menjelaskan bagaimana dampak positive dan negative dari kecanduan game online
6        Menjelaskan bagaimana cara mengatasi masalah kecanduan game online.














BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PELAJAR
Pelajar adalah istilah lain yang digunakan bagi peserta didik yang mengikuti pendidikan formal tingkat dasar maupun pendidikan formal tingkat menengah.
Pelajar berstatus sebagai subjek didik. Pandangan modern cenderung menyebut demikian oleh karena peserta didik (tanpa pandang usia) adalah subjek atau pribadi yang otonom, yang ingin di akui keberadannya. Selaku pribadi yang memiliki cirri khas dan otonomi, ia ingin mengembanhkan diri (mendidik diri) secara terus menerus guna memecahkan masalah-masalah hidup yang di jumpainya.
Ciri khas pelajar adalah:
a.       Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas
b.      Individu yang sedang berkembang
c.       Individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan prilaku  yang manusiawi
d.      Individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri.


2.2 PENGERTIAN GAME ONLINE
Games Online adalah Game komputer yang dapat dimainkan oleh multipemain melalui internet. Biasanya disediakan sebagai tambahan layanan dari perusahaan penyedia jasa online atau dapat diakses langsung (mengunjungi halaman web yang bersangkutan) atau melalui sistem yang disediakan dari perusahaan yang menyediakan permainan tersebut.
Game online adalah game yang berbasis elektronik dan visual. Game online dimainkan dengan memanfaatkan media visual elektronik yang biasanya menyebabkan radiasi pada mata, sehingga mata pun lelah dan biasanya diiringi dengan sakit kepala.

Game online adalah game yang menyediakan server-server tertentu agar bisa dimainkan. Namun, game online berbeda dari game yang lain, game online tidak ada akhirnya dan game online dapat juga menghasilkan uang tambahan yaitu dengan menukarkan mata uang di game online dengan bentuk rupiah atau bisa juga dengan menjual karakter game online kepada orang lain. Bila sudah “dewa”, harganya bisa mencapai jutaan rupiah.


2.3 JENIS-JENIS GAME ONLINE

      First Person Shooter(FPS), sesuai judulnya game ini mengambil pandangan orang pertama pada gamenya sehingga seolah-olah kita sendiri yang berada dalam game tersebut, kebanyakan game ini mengambil setting peperangan dengan senjata-senjata militer (di iaster game jenis ini sering disebut game tembak-tembakan).

Real-Time Strategy, merupakan game yang permainannya menekankan kepada kehebatan strategi pemainnya, biasanya pemain memainkan tidak hanya 1 karakter saja akan tetapi banyak karakter.

·         Cross-Platform Online, merupakan game yang dapat dimainkan secara online dengan hardware yang berbeda misalnya saja need for speed undercover dapat dimainkan secara online dari PC maupun Xbox 360(Xbox 360 merupakan hardware/console game yang memiliki konektivitas ke internet sehingga dapat bermain secara online).
Browser Games, merupakan game yang dimainkan pada browser seperti Firefox, Opera, IE. Syarat dimana sebuah browser dapat memainkan game ini adalah browser sudah mendukung javascript, php, maupun flash.

Massive Multiplayer Online Games, adalah  game dimana pemain bermain dalam dunia yang skalanya besar (>100 pemain), setiap pemain dapat berinteraksi langsung seperti halnya dunia nyata.

2.4 MENGAPA PARA PELAJAR BISA KECANDUAN GAME ONLINE       

Ketahuilah bahwa di game multiplayer online, para pemain bisa berperilaku sangat kontras dengan kepribadian mereka sehari-hari. Di sini, seorang anak pasif bisa menjadi agresif, anak yang sulit mendapat teman tiba-tiba mampu berteman atau memimpin pasukan.

Mereka bahkan bisa melampiaskan kebrutalan mereka di dunia maya tanpa konsekuensi yang nyata. Jangan heran jika ada anak yang kesulitan berteman di dunia nyata ternyata sangat mudah bergaul dan mendapatkan teman di dunia maya karena di sini mereka bisa berinteraksi tanpa harus bertatap muka.

Menurut para dokter yang meneliti kecanduan video game, alasan seseorang bisa ketagihan bermain game adalah karena game tersebut sengaja dirancang agar pemainnya semakin sering bermain game.

Pemain butuh menghabiskan banyak waktu dan energi untuk menciptakan sebuah karakter dan persona virtual mereka. Game tersebut memang dirancang agar mereka ‘menginvestasikan’ banyak waktu dan usaha untuk memperluas karakter dan kemampuan mereka.

Belum lagi pemain difokuskan untuk mendapatkan senjata baru atau score yang tinggi, ini akan membuat pemain enggan berhenti bermain sebelum mereka memenuhi target mereka. Tentu saja, begitu target tercapai, selalu ada target yang lebih besar berikutnya, dan berikutnya.

Game multiplayer online memang dirancang untuk interaktif agar pemain bekerja sama untuk mencapai tugas tertentu. Karena itu pemain merasa tidak dapat meninggalkan permainan sebelum memenuhi kewajiban untuk tim mereka.

Daya tarik lainnya dari game tersebut adalah aspek sosial. Di dunia game online tersebut mereka bisa menjadi siapa saja sesuai yang mereka inginkan, dan relatif mudah untuk meningkatkan karakter. Masalahnya adalah mereka kesulitan belajar bersosialisasi di dunia nyata, khususnya buat mereka yang memang kesulitan berteman.

Candu lainnya yang menarik adalah game ini bisa dijadikan sebagai pelarian dari masalah-masalah di dunia nyata. Tentu saja hal ini merupakan pengaruh negatif karena lebih banyak menghabiskan waktu bermain game ketimbang menyelesaikan masalah yang dihadapi.


2.5 DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI GAME ONLINE

Arus globalisasi saat ini semakin luas dan berkembang dengan cepat, tak terkecuali di dunia maya / dunia internet, dunia yang luas tak terbatas dengan segala sesuatunya bermunculan di dalam sana. Ada dampak positif ada juga dampak negatif yang terkandung di dalamnya.
Dampak Positif Game Online. Dampak positif dalam bermain game online ini yaitu dampak yang bisa dibilang memberi manfaat / pengaruh baik bagi penggunanya. Dampak positif Game Online bisa seperti berikut:
  1. Hiburan. Dengan memanfaatkan sebuah permainan bisa untuk mencoba mengurangi stress akibat aktivitas yang telah kita lalui / untuk menghilangkan kebosanan mengenai kegiatan yang ‘itu itu’ saja.
  2. Bisa untuk ajang melatih konsentrasi (misal dalam game game action, dibutuhkan konsentrasi saat menembak, sembunyi ataupun lari). Tentunya game yang baik.
  3. Ajang menambah teman. Dengan bermain game online (game online yang berhubungan dengan user lainnya) bisa menambah teman di dunia maya. Saling tegur sapa dan bisa untuk menjalin tali silaturahmi (misal tukeran link facebook, twitter), walaupun itu lawan di game online, namun nantinya bisa jadi kawan di dunia internet lainnya (misal facebook atau jejaring sosial lainnya).
Selain dampak positif game online ada juga dampak negatif dari game online, yaitu dampak yang kurang baik bagi para pengguna game online tersebut. Seperti:
  1. Tidak Kenal Waktu atau Lupa Waktu. Kebanyakan dari para gamer yang sudah hobi dalam memainkan game game online yang ada sering kelupaan waktu untuk rutinitas kegiatan lainnya. Misal, waktu makan lupa untuk ngegame online ke warnet, akibatnya perut sakit.
  2. Pemborosan.misal 1 jam = 5000 rupiah main game online sekitar 2 – 4  jam, 5ooo x 4 jam = 20rbu. bagaimana kalau sudah tidak ada uang lagi untuk main game online dan orang tua tidak memberi uang untuk main game online.
  3. Lupa Kewajiban. Ini mungkin masih berkaitan dengan no 1. Sepertinya kebanyakan dari pemain game online ini masih kisaran anak – anak sampai remaja (pelajar). Kewajiban para pelajar yaitu belajar. Dengan keseringan, dampak buruk nya yaitu waktu belajar semakin berkurang. Selain itu kita juga mempunyai kewajiban terhadap Agama. Dan kewajiban lainnya yang patutnya di laksanakan sebagaimana mestinya.
4.      Hubungan dengan orang tua, keluarga jadi renggang karena waktu bersama mereka menjadi jauh berkurang.
5.      Pergaulan hanya di game online saja, sehingga membuat para anak pecandu game online jadi terisolir dari teman-teman.
6.      Ketrampilan sosial berkurang, sehingga semakin merasa sulit berhubungan dengan teman sebayanya.
7.      Perilaku jadi kasar dan agresif karena terpengaruh oleh apa yang di lihat dan mainkan di game online.
8.      Pikiran jadi terus menerus memikirkan game. Jadi koknsentrasipun bisa terganggu.
9.      Pelajaran juga pasti terganggu..
10.  Mudah lelah ketika melakukan aktivitas fisik, kesehatan tubuh menurun akibat kurang olahraga.. Dan masih banyak lagi yang lainnya.

2.6 CARA MENGATASI KECANDUAN GAME ONLINE

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa orang tua lakukan jika anak sudah mulai menunjukkan kecenderungan berlebihan bermain game online.
1. Membatasi, bukan melarang
Melarang anak bermain komputer dan internet pada zaman sekarang adalah sesuatu yang mustahil dan tak perlu kita lakukan. Namun, memberinya kebebasan tanpa batas untuk mengakses internet, juga bukan tindakan yang sangat bagus. Kita perlu membelikan anak komputer dan modem, dalam rangka meningkatkan wawasannya terhadap globalisasi. Namun, jika anak belum bisa mengontrol kegiatannya sendiri, maka perlulah kita memberinya batasan sesuai dengan kesepakatan yang kita lakukan bersama anak.  Misalnya, dua atau tiga jam sehari untuk membuka internet. Setelah itu, modem dipegang oleh orang tua, jika anak memang belum bisa bertanggung jawab. Dengan demikian, akses anak ke dunia luar tetap ada, tetapi waktu lain bisa digunakannya untuk kegiatan yang lebih bermanfaat.

2. Selalu ada untuk anak
Tentu sulit bagi kita untuk selalu ada secara riil di muka anak, karena kita pun perlu bekerja. Namun, dengan menanyakan aktivitas anak seharian selama kita tak bersamanya tentu akan menimbulkan kedekatan di hati anak. Dengan kedekatan yang terjalin antara anak dan orang tua, komunikasi yang sehat pun terbentuk. Hal ini akan memungkinkan adanya bentuk rasa tanggung jawab anak terhadap orang tua sehingga apa yang dipesankan tidak dilanggar. Biasanya anak yang dekat dengan orang tua akan sulit berbohong karena orang tua sudah sangat paham dengan bahasa tubuh anak.

3. Beri aktivitas fisik yang positif
Bermain  game merupakan aktivitas otak yang sedikit sekali memakai aktivitas fisik. Paling-paling hanya tangan saja yang ikut aktif, itu pun tak  seluruh bagian tangan. Padahal, anak merupakan individu yang sedang dalam masa pertumbuhan. Banyak fungsi ototnya yang masih perlu dioptimalkan agar menjadi pribadi yang kuat secara fisik dan mental. Jika setiap hari waktu anak hanya dihabiskan untuk bermain game, bagaimana dengan kebutuhannya untuk mengasah fisiknya?

Oleh karena itu, perlulah kiranya orang tua untuk mengarahkan anak untuk menjalani aktivitas fisik. Kalau perlu, jadwalkan kegiatan fisiknya seperti renang atau volly ataupun sepakbola, musik, tarimdan lain-lain sesuai dengan bakat dan minat anak, agar anak tak hanya asyik bermain game.

Anak merupakan aset kita di masa depan. Alangkah sayangnya jika kebanyakan waktunya hanya habis untuk bermain game sehingga melupakan kewajiban utamanya. Penting bagi orang tua untuk mengarahkan anak sejak dini agar bisa menjadi pribadi yang mandiri dan kuat baik secara fisik maupun mental.

Cara menghilangkan kecanduan bermain game  bagi pelajar:

1. Lingkungan, berteman dekat dengan teman-teman yang belum kecanduan game
2. Pikiran, alihkan pikiran ketika sedang memikirkan permainan Game Online
3. Waktu luang, pergunakan waktu luang seperti jalan-jalan, olahraga, dan lainnya.



















BAB III
PENUTUP


3.1 KESIMPULAN

Pelajar adalah istilah lain yang digunakan bagi peserta didik yang mengikuti pendidikan formal tingkat dasar maupun pendidikan formal tingkat menengah.
Games Online merupakan Game komputer yang dapat dimainkan oleh multipemain melalui internet. Biasanya disediakan sebagai tambahan layanan dari perusahaan penyedia jasa online atau dapat diakses langsung (mengunjungi halaman web yang bersangkutan) atau melalui sistem yang disediakan dari perusahaan yang menyediakan permainan tersebut.
Game online berkembang pesat di Indonesia maupun mancanegara. Game online terbagi atas berbagai macam jenis, yang berisikan berbagai macam jeniis permainan yang menggiurkan bagi para pemainnya, dalam hal ini para pelajar.
 Game online dapat memberikan dampak positif, tapi jika para pelajar sudah mulai kecanduan, maka akan lebih banyak menghasilkan dampak negative, dampak tersebut dapat di atasi melalui peran orang tua dan kemauan dari dalamm diri sendiri.

3.2 SARAN

Bermain Game Online atau game game lainnya itu tidak di larang, tapi kita harus tahu waktu, tahu kewajiban, penghematan, dan pastinya tidak mengganggu kegiatan  atau kewajiban lainnya yang perlu kita laksanakan. Jangan sampai kita kecanduan terhadap game online, sebab banyak sekali hal yang merugikan jika kita telah kecanduan bermain game online. sebaiknya terdapat pengawasan dari orang tua orang tua agar anaknya tidak terlalu kecanduan dengan game online dan dapat membagi waktunya dengan belajar. 


DAFTAR PUSTAKA


Tirtarahardja Umar dan La Sulo. 1994. Pengantar Pendidikan. Proyek Pembinaan dan Peningkattan Mutu Tenaga Kerja Kependidikan.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar